ilustrasi: kaskus
Libur..oh
Capeknya...
Libur, enggak, libur, enggak. Aduh
capeknya pekan ini ;). Sebenarnya libur
reguler Saya tiap hari Senin. Tapi pekan ini agak komplikated dwueh. Yesi,
redpel Radar Bali gelar nikahan (lagi) di Lampung hingga akhir pekan kemarin.
Pak Rai Warsa, Pimred, sama big boss pak Justin berangkat ke Eropa, Minggu (9/10).
Ada pertemuan Surat Kabar Dunia di Wina, Austria. Kabarnya sampai tanggal 24
Oktober ini.
Sebenarnya kantor fine-fine aja. Karena
redaktur sudah cukup. Yesi, Senin (10/10) itu juga sudah datang dari Lampung.
Itu saya pastikan setelah BBM mas Pipit, Korlip Radar Bali, sorenya. Dia bilang
“Sampeyan libur aja, Yesi masuk hari ini,” katanya via BBM. Yup Saya bilang, asyik...
Komposisi jadi pas. Yesi garap halaman utama, mas Pit halaman Kota, mas Ali
halaman daerah, Gupta ekonomi, dan mas Rid halaman hiburan-sport (gantiin saya).
Klop! Saya pun leha-leha (dari pagi sih) :3.
“Bencana” datang petang harinya.
Tiba-tiba HP Saya berdering pas jam 19.30 (jam start ngedit). Yesi bilang Saya
harus masuk! Alamak! Kenapa? Ternyata anak mas Pit, si Bagas, mendadak sakit
sore itu. Yah..padahal pas BBM mas pit oke-oke aja..hadeh,,. Ternyata dia
panik, dan nggak sempat ngabari Saya. Baiklah..jiwa sembrani Saya tak bisa
menolaknya. Meluncur lah saya ke kantor dengan “hati libur”.
Jatah libur Saya pun berpindah
jadi Rabu. Karena hari Selasa sudah jadi miliknya mas Ridwan. Pekan pun menjadi
bertambah muram, karena Selasa (11/11) malam timnas kalah 2-3 dari Qatar dalam
lanjutan Pra Piala Dunia 2014. Nonton bareng di kantor sambil kerja. Sambil
ngedit Saya sempat-sempatin memaki kekalahan itu. Ya sudahlah, nasib sepak bola
kita seperti sudah suratan untuk kalah melulu. Yang pasti, Saya sudah dapat kepastian, Rabu (12/10)
ini LIBUR! Tapi, nasib jurnalis siapa tahu. Bagi jurnalis, libur itu tak wajib. Menikmati dan terlatih untuk tidak libur sebuah keharusan. Dan yang jelas, harus tetap on call setiap saat. Siapa tahu
libur batal (lagi :((()! (*)
Komentar